Jarang diketahui justru jogging bukan hanya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kebugaran ternyata dengan rutin melakukan jogging kita juga akan mendapatkan berbagai manfaat untuk tubuh,berikut ini pembahasannya.
Mengurangi resiko cedera pada latihan
Menjadi olahraga populer di seluruh dunia juga digemari banyak orang, jogging ternyata baik dilakukan. Hal ini karena jogging dapat meningkatkan intensitas latihan secara bertahap sehingga akan meminimalisir resiko cedera yang akan sangat menganggu.
Menurunkan Berat badan
Sebagian orang yang ingin menurunkan berat badan tak jarang melakukan olahraga jogging ini, tentu itu merupakan cara yang tepat untuk dapat dengan cepat menurunkan berat badan.
Jogging mampu meningkatkan kesehatan jantung dan membantu mengurangi obesitas. Namun disarankan menurut studi trusted source untuk jogging dengan meningkatkan kecepatan dan tetap stabi berlari dibandingkan berjalan.
Meningkatkan kekebalan imun
Menjaga daya tahan tubuh sangat diperlukan pada kondisi pandemic seperti sekarang. Selama lebih dari satu abad, para ilmuwan olahraga mengira olahraga berat berpotensi membuat kita lemah dan berisiko terkena infeksi dan penyakit. Namun nyatanya jika dilihat lebih dekat pada researchTrusted Source justru menunjukkan sebaliknya.
Olahraga ringan, seperti joging, sebenarnya memperkuat respons tubuh kita terhadap penyakit. Hal itu berlaku baik untuk penyakit jangka pendek, seperti infeksi saluran pernapasan bagian atas, dan penyakit jangka panjang, seperti diabetes.
Memiliki efek positif pada resistensi insulin
Berdasarkan Sumber Tepercaya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 84 juta orang Amerika menderita pradiabetes, suatu kondisi yang dapat dibalik. Resistensi insulin merupakan salah satu penanda pradiabetes. Sel-sel dalam tubuh tidak merespons insulin, hormon yang mengendalikan kadar gula darah.
Kabar baiknya: Sebuah tinjauan dari Trusted Source dari penelitian menemukan bahwa lari atau joging secara teratur mampu untuk menurunkan resistensi insulin pada peserta penelitian. Para peneliti mencatat bahwa penurunan lemak tubuh dan peradangan mungkin menjadi penyebab peningkatan resistensi insulin.
Mampu mengatasi depresi
Depresi memang
seringkali tak dapat dihindari setiap orang, jika dibiarkan hal ini tentu buruk
bagi kesehatan.Olahraga telah lama dikenal untuk membantu orang mengelola
gejala depresi, tetapi sains baru dapat membantu menjelaskan caranya.
Sebuah studi
tahun 2018 meneliti kadar kortisol pada orang yang mencari pengobatan untuk
depresi. Setelah 12 minggu berolahraga secara konsisten, mereka yang
berolahraga secara teratur selama penelitian mengalami penurunan kadar kortisol
sepanjang hari.
Sumber : healthline
0 Komentar